Pages

MELATIH DIRI MENJADI LEBIH IKHLAS

Ditulis Oleh : Misbah

Satu kata yang sangat mudah diucapkan tetapi sulit diimplementasikan dalam hidup adalah kata “ikhlas”. Karena Ikhlas bukan merupakan pekerjaan pisik dan bisa dilihat serta dinilai oleh orang lain secara langsung, keikhlasan hati seseorang hanya dapat diketahui sepenuhnya oleh dirinya pribadi dan Allah Swt. Banyak sekali para ulama yang mendefinisikan Ikhlas tetapi dapat disimpulkan bahwa Ikhlas adalah satu kondisi hati yang telah mencapai satu titik dimana dalam hati tersebut sudah tidak ada lagi pengharapan selain kepada mengharap ridhonya Allah, Swt. Dan ridho Allah Swt merupakan satu pengharapan yang tertinggi dalam hidup seorang muslim.

Suatu perbuatan yang bersipat duniawi akan mempunyai nilai ganda dan dicapai hasilnya oleh manusia apabila dikerjakan dengan hati yang ikhlas, seperti halnya dalam menjalankan profesi, apapun profesi yang dijalankan akan menjadi  berlipat ganda nilainya, keberhasilan  duniawinya bisa dicapai begitu juga ia akan mendapatkan pahala di sisi Allah Swt. pun sebaliknya suatu pekerjaan yang kelihatannya urusan akhirat akan menjadi sia sia dan hanya bernilai dunia saja apabila di dalam hati masih ada pengharapan dari manusia, seperti halnya, mengerjakan shalat dan mengeluarkan shadaqah akan menjadi sia sia apabila hanya ingin mendapat pujian dari manusia dan mengharapkan balasan dari sesama manusia.

Untuk melatih  diri supaya mempunyai  hati yang ikhlas, dan ini akan menjadi suatu kunci kebahagiaan dalam hidup manusia setidaknya ada tiga hal yang harus senantiasa dijaga dan dilaksanakan dalam hidup.
      Percaya pada Takdir Allah Swt.
Selalu sadar pada takdir Allah Swt, apapun yang terjadi pada manusia dan apapun yang diberikan Allah Swt kepada kita sebagai makhlukNYA setelah kita  berusaha dengan semaksimal  mungkin kita harus senantiasa mensyukuri dan menyadari bahwa itulah takdir Allah yang harus kita terima, Dengan kesadaran penuh bahwa sesuatu yang terjadi adalah takdir Allah  maka hati akan dengan legowo menerimanya, hati tidak akan menggerutu, tidak akan ada perasaan kecewa apalagi sampai ada rasa prustasi dan putus asa dalam diri manusia.
      Jangan berhenti belajar.
Tidak berhenti untuk belajar dimanapun dan kapanpun, dengan berbagai macam sarana yang tersedia pada saat ini belajar semakin mudah dilakukan tidak terikat dengan ruang dan waktu. Manusia yang selalu belajar untuk menambah ilmu pengetahuannya baik pengetahuan yang bersipat duniawi  maupun ilmu yang yang bersipat ukhrowi akan senantiasa terang hatinya dengan ilmu yang dimiliki sehingga akan semakin mensyukuri nikmat yang diberikan Allah Swt. dan akan ikhlas dalam mengerjakan apa yang menjadi tanggungjawabnya selama hidup di dunia. Orang yang menguasai pekerjaan dengan ilmunya akan menjadi seorang profesional sejati dan melaksanakan tugasnya dengan hati yang ikhlas tidak sarat akan kepentingan kepentingan sesaat dalam menjalankan tugasnya, sehingga penghargaan akan datang dengan sendirinya, orang yang berilmu tidak akan pernah berambisi untuk mendapatkan suatu posisi apalagi sampai menghalalkan segala cara untuk mendapatkan posisi dalam profesinya. Karena Posisi atau jabatan akan datang dengan sendirinya pada orang yang profesional dan ikhlas dalam menjalankan tugasnya, Selain itu Manusia yang mempunyai ilmu akan mendapat kemuliaan disisi Allah Swt. dan juga akan menjadi panutan bagi lingkungan di sekitarnya.
      Jangan meninggalkan shalat
Jangan pernah melalaikan apalagi sampai meninggalkan shalat lima waktu, shalat merupakan pondasi utama dalam beragama bagi umat Islam, tidak dikatakan seorang Muslim yang baik apabila masih melalaikan shalat. Dalam shalat banyak terkandung bacaan bacaan dan doa yang bisa menjadikan hati manusia tenang, banyak ayat-ayat suci Al Quran dan dzikir-dzikir yang dibaca selama melaksanakan shalat. Shalat yang khusu akan membuat mendekatkan diri manusia dengan Rabbnya, sehingga semakin sering kita mendekatkan diri pada Allah Swt dengan cara menjalankan shalat fardhu dan shalat sunat terutama shalat malam, maka hatinya akan tentram dan tidak akan pernah ada rasa takut dalam menjalani hidup  di dunia dan hati akan semakin tertuju pada Allah Swt, meninggalkan pengharapan-pengharapan yang bersipat duniawi, dan itu lah yang menjadi tujuan utama dari ikhlas. Wallohualambisshowab.

0 komentar:

Posting Komentar